Sabtu, 06 Maret 2010

Ekonomi Kebangsaan Indonesia


Perkenankan saya mengenalkan diri. Saya penulis buku
"Menuju Indonesia Pemain Utama Ekonomi Dunia (2)". Dimulai dari keprihatinan, kenapa keberingasan anak-anak, pemuda, masyarakat bahkan institusi-institusi terhormat saling beradu otot, kenapa petani, nelayan dan usaha mikro dipinggirkan. Buku sudah terbit, mencoba memberikan justifikasi eksakta lagi matematis. Akhirnya terbukti bahwa moral, kebersamaan bangsa harus ditumbuhkan. Juga diyakini bahwa teknologi, bisa diberikan pada mereka terpinggirkan ini.

Tanpa disangka teknologi dunia maya membuat kejutan, teknologi ICT ini akhirnya membuat konsep ekonomi baru, yaitu EKONOMI JARINGAN, atau NETWORK ECONOMY. Dirumuskanlah 12 Hukum Ekonomi Jaringan berikut ini. Untuk lebih detail ikuti di dunia internet ini.

12 Hukum Ekonomi Jaringan
  1. Yang pokok berteman, berkelompok dan berjaringan, wong nyatanya kalau sendirian toh kesepian dan rapuh
  2. Nilai Jaringan membesar mengikuti kwadrat jumlah anggota
  3. Nilai jaringan mengikuti hukum bunga-berbunga (eksponensial), semula merambat, mulai mengembang, kemudian meledak
  4. Di abad teknologi, penularan epidemik hanya disebabkan oleh jumlah yang cukup kecil, Jangan mengambil risiko jadi korban
  5. Bila nilai jaringan meledak dengan jumlah anggota, dengan meledaknya nilai, makin banyak lagi anggota tersedot bergabung. Lihat Facebook, Google, Blackberry
  6. Makin lama, kualitas makin baik dan makin murah. atau yang membaik mutunya, makin murah harganya
  7. Murah hati, memberi gratis pada kemanusiaan. Toh dalam membuat lebih banyak, nilai cadangan dan lebihan kan tak dihitung harganya Bermurah hatilah dan rejekipun mengalir
  8. Bergabunglah dalam jaringan dan kelompok-kelompok, di situ makin lama makin tidak mengenal siapa memimpin siapa dipimpin. Perbedaan bukan disitu, bedanya terletak apakah anda itu berjaringan/berkelompok atau tidak. Kesepian kan
  9. Patah tumbuh hilang berganti, selalu ada yang muncul. Berusahalah maksimal, jangan takut tergulung ombak
  10. Kok Mempertanyakan berjaringan itu batasnya berapa besar. Yang harus dicatat adalah bhw semuanya nanti akan berjaringan Yang sustain justru “ketidak seimbangan” itu sendiri (cokro manggilingan), innovasi dan ide baru selalu ada dan yang lamapun obselete
  11. Jangan risaukan penilaian “tidak efisien”. Dari pada menyempurnakan yang ada (tidak sumbut) lebih baik mencari peluang (ganti) unggul apa yg tersedia
Beberapa kumpula file penting yang menarik untuk didownload :

Kelompok  I
a. Urun rembug, selain pemain utama ekonomi, sekaligus pelopor gerakan anti global warming
b. Gambar Skema Teori Perkembangan Manajemen dan Filsafat Teknologi
c. Gambar Skema Otak Kiri-Kanan, Budaya Barat-Timur, Local Wisdom
d. Sebuah Paper di sampaikan menyongsong Konferensi Dunia di UGM, disampaikan ke Prof Atyanto Daroko
Kelompok II
a. Sebuah paper yang akan terbit dalam buku ke II KRPDIY, Komite Rekontruksi Pendidikan Prop. DIY
b. Sebuah paper yang telah terbit dalam buku ke I  KRPDIY, Komite Rekontruksi Pendidikan Prop. DIY
c. Bagaimana Thailand menyusun Program dan Business Plan Negeri Thailand




    1 komentar: